Rumah Aipda Petrus yang Gugur saat Gerebek Sabung Ayam Dikunjungi Ketua Bhayangkari Daerah Lampung

OKU TIMUR, inewsWayKanan.id – kediaman Almarhum Aipda Anumerta Petrus Apriyanto Desa Sumber Agung, kecamatan Buay Madang, kabupaten OKU Timur, Provinsi Sumatra Selatan di kunjungi oleh Ibu Ketua Bhayangkari Daerah Lampung Ny Lurie Muthari istri dari Kapolda Lampung Irjen Pol Helmy Santika S.H., S.I.K., M.Si, yang mengucapkan turut berduka langsung kepada orang tua dan istri almarhum.
Dalam kunjungannya di Desa Sumber Agung ibu Kapolda Lampung Ny Lurie Muthari bersama dengan ibu Kapolres Waykanan di kawal oleh Kapolsek Buay Madang, polres OKU Timur beserta personel lengkap menuju ke rumah duka di Buay Madang.
Ibu Kapolda Lampung Ny Lurie Muthari di dampingi ibu Kapolres Waykanan menyampaikan rasa duka yang sangat mendalam, atas wafatnya Almarhum Bripka Petrus Apriyanto.
"Kami turut berbela sungkawa atas gugurnya Bripka Petrus Apriyanto saat melangsungkan tugas negara, semoga di tempatkan di surganya tuhan (Allah),"ucapnya.
Keterangan yang dihimpun dari warga setempat yang tidak ingin disebutkan namanya, mengatakan dalam kunjungan ibu Kapolda Lampung serta ibu Kapolres Waykanan di rumah duka, nampak ibu Kapolda mengendong anak dari almarhum Aipda Anumerta Petrus Apriyanto yang sekarang berusia 6 bulan.
Almarhum Aipda Anumerta Petrus Apriyanto dan dua anggota polri lainnya adalah korban yang tewas tertembak di lokasi tempat perjudian sabung ayam kampung Karang Manik,kecamatan Negara Batin, kabupaten Waykanan saat akan melakukan pengerebekan di lokasi yang mendapatkan balasan brondongan peluru menari bebas.
Lebih lanjut, pada Selasa (18/3) Kasubbid Dokpol Biddokes Polda Lampung, AKBP drg Legowo Hamijoyo Sp.BM menyampaikan hasil autopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung, dia mengatakan jenazah ketiga korban telah dilakukan autopsi selama 10 jam atau sejak pukul 02.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB di ruang instalasi forensik Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung.
Laporan awal hasil autopsi penyebab kematian tiga anggota Polres Way Kanan yang gugur saat melaksanakan tugas yakni yang pertama pada jenazah AKP anumerta Lusiyanto terdapat lubang bekas peluru, dari arah depan di dada kanan dan saat dilaksanakan autopsi, proyektil peluru ada di rongga dada sebelah kiri.
Kemudian pada jenazah Aipda anumerta Petrus Apriyanto terdapat bekas luka lubang peluru dengan arah menembak dari arah depan persis pada mata sebelah kiri korban dan saat dilaksanakan autopsi, proyektil peluru ditemukan berada di tempurung kepala.
"Kemudian pada Briptu anumerta M Ghalib, terdapat lubang bekas peluru pada sisi kiri bibirnya menembus rongga mulutnya, dan saat dilakukan autopsi posisi proyektil peluru ada diantara tempurung kepala dan tenggorokannya,"jelas Legowo.
Menurut Legowo, ketiga hal tersebut yang menyebabkan tiga anggota Polres Way Kanan tersebut gugur saat melaksanakan tugas.
"Ketiga hal tersebut yang menyebabkan kematian dari anggota terbaik kami yang gugur saat melaksanakan tugas," tutupnya.
Editor : Yuswantoro