Bentrok di Depan Kantor Gubernur, 7 Polisi Terluka Saat Amankan Aksi Petani Singkong

“Mereka mengalami luka di kepala, wajah, bahu, dan tangan akibat lemparan benda tumpul. Namun semuanya telah ditangani dengan cepat oleh tim medis,” tambah Yuyun.
Menurut Yuyun, meski aksi ini membawa aspirasi penting, tindakan kekerasan yang dilakukan segelintir peserta tidak dapat dibenarkan.
“Kami sangat menghargai aspirasi masyarakat. Tapi tindakan anarkis yang membahayakan keselamatan umum tidak akan kami toleransi,” tegasnya.
Yuyun juga mengimbau seluruh elemen masyarakat untuk tetap menjaga ketertiban dan menjadikan dialog sebagai jalan utama dalam menyampaikan pendapat.
“Polda Lampung terus berkomitmen mengawal hak demokrasi warga, namun tetap dalam koridor hukum dan keamanan,” pungkasnya.
Aksi tersebut melibatkan lebih dari 700 orang dari berbagai kabupaten dan OKP di Lampung. Mereka menuntut keadilan atas nasib petani singkong, serta mendesak Gubernur Lampung hingga Presiden RI untuk turun tangan.
Namun sayangnya, aspirasi yang hendak disampaikan berubah menjadi amarah yang tak terkendali. Polisi kini terus menyelidiki insiden tersebut dan memverifikasi adanya unsur provokasi yang memicu kekerasan.
Editor : Yuswantoro