Travel Blogger Ceritakan Keseruan Wisata Alam di Way Kanan

Tim iNews.id Way Kanan
Warna batu yang berlapis-lapis itu juga jadi salah satu kelebihan Putri Malu. Tampak seperti granit yang dibungkus oleh tanaman atau mungkin rumput yang menempel dan tumbuh di sana sini. (Foto: Dok. Annie Nugraha)

Meninggalkan Putri Malu

Menyadari hujan yang semakin deras dan debut air yang meninggi, kami memutuskan untuk menyudahi kunjungan siang itu.  Arus yang deras menimbulkan kesulitan tersendiri untuk menyebrangi sungai dari sisi dalam ke pinggir jurang kecil dimana tangga bambu berada.


Foto bersama di Air Terjun Putri Malu. (Foto: dok. Annie Nugraha)

Menyebrangi sungai dengan arus yang mulai deras. Berpegangan pada tali yang kokoh adalah salah satu bentuk kepedulian akan keselamatan. Dari titik ini juga terlihat tangga bambu yang bersender pada dinding batu yang tinggi.

Tim segera memasang tali untuk kami berpegangan satu sama lain dan tidak terseret arus.  Bersambung ke tangga bambu.  Hingga satu demi satu kami mencapai pijakan teratas dimana semua kendaraan roda dua siap terparkir, menghadap ke jalan pulang.  Saya sempat tidak mengenali Budi karena kacamata saya penuh dengan air hujan.  Tapi nyatanya Budi tidak sedikitpun melupakan saya.  Ibu-ibu rempong yang sedang berjuang mengalahkan serunya tantangan alam Putri Malu.

Melewati jalur yang sama ketika datang, saya sempat, lagi-lagi, mengutarakan kekhawatiran akan pijakan yang licin.  Jawaban Budi yang menjelaskan bahwa roda motor yang dia bawa sudah dicengkram rantai pun, ternyata tidak mengurangi rasa gentar yang mendadak muncul kembali.  Kekhawatiran itu justru berkurang ketika hujan berhenti.  Senyum manispun berkembang di ujung bibir sampe akhirnya tiba kembali di rumah Pak Daruni.

Perjalanan panjang hari itu ditutup dengan geliat diskusi antara kami (para undangan) dengan Komunitas Wisata Way Kanan dan Ibu Heny.  Beberapa ide yang tadi sempat terbungkus rapi di dalam otak, saya utarakan dalam pembicaraan penuh keterbukaan.  Dari percakapan ini, saya menandai bahwa rencana-rencana pengembangan wisata Putri Malu sudah bergerak satu persatu.

Melibatkan seluruh komponen yang ada pun tampak menyempurnakan rencana yang sudah disusun.  Komponen ini bukan hanya Dinas Pariwisata Way Kanan, Komunitas Wisata Way Kanan, dan masyarakat setempat, tapi juga kelestarian alam, konsep real dengan kesadaran tinggi akan ukuran kemampuan domestik, serta pertimbangan keselamatan untuk setiap pengunjung yang datang.  Janji untuk mengadakan studi banding, berkunjung ke tempat dengan karakter alam yang sama terangkat dalam pembicaraan kami.

Saya pun meninggalkan Desa Jukuh Batu dengan serbuan harapan yang besar akan destinasi wisata yang satu ini.  Semoga Putri Malu terus terjaga keasriannya, keindahannya dengan segala kesan terindah bagi semua orang yang pernah menginjakkan kaki disini.

 

Editor : A. Natalis Sapta Aji

Sebelumnya
Halaman : 1 2 3 4 5 6

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network