Untuk jenis penyakit dirinya mengaku tidak mengetahui secara pasti. "Kita nggak tahu itu penyakit apa, tapi kalau yang di sembelih itu kepala sama jeroannya dikubur, dagingnya dibawa untuk dicek dari peternakan," tambahnya.
Menanggapi hal itu, Kepala Bidang Peternakan, Joko, mendampingi Kepala Dinas Pertanian, Peternakan dan Hortikultura Kabupaten Way Kanan Maulana, pihaknya tidak menampik juga tidak mengiyakan kasus kematian sapi di Way Kanan.
"Kita berdoa, mudah-mudahan bukan PMK. Namun demikian masih terus kita pantau," ujar Joko melalui pesan WhatsApp.
Lebih lanjut, Joko juga menyampaikan kasus sapi sakit yang ada di Kabupaten Way Kanan yang memiliki ciri serupa.
"Yang lain sudah dicek dan di treatment pengobatan oleh petugas peternakan dan laporannya sudah menuju perkembangan kesembuhan namun masih terus dipantau oleh petugas," katanya.
Dilain pihak, Edi seorang peternak di Way Kanan membenarkan ada beberapa sapi yang sakit.
"Ada sekitar enam sapi yang mulutnya berbusa, tapi tadi siang sudah disuntik tiga lubang sama mantrinya, dengan biaya Rp 150ribu," ungkapnya.
Dari perkembangan, setelah disuntik mengalami kemajuan, dan sudah mau makan. "Yang disuntik siang tadi, sekarang sudah mau makan mas," tutupnya.
Editor : A. Natalis Sapta Aji
Artikel Terkait