WAYKANAN, iNewsWayKanan.id - Dalam satu hari peristiwa kecelakaan kereta api terjadi di Indonesia, diantaranya di Jalur Kalibalangan, Lampung Utara. Jalur JPL 6 Km 1+523 petak jalan Jerakah - Semarang Poncol, dan jalur perlintasan Jalan Marah Rusli, Kelurahan Selawan, Kecamatan Kisaran Timur, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, Selasa (18/07/2023).
Dari informasi yang dihimpun MNC Portal Indonesia, Rabu (19/07/2023). yang pertama Kecelakaan lalu lintas ini terjadi pada hari Selasa 18 Juli 2023 sekira pukul 15.10 WIB, tepatnya di Desa Blambangan Pagar, Kecamatan Blambangan, Kabupaten Lampung Utara. KA Kuala Stabas berjalan sesuai dengan aturan dari Stasiun Blambangan Pagar pukul 15.04 WIB, Masinis membunyikan semboyan 35 (klakson) dengan keras.
Selanjutnya, sebuah kendaraan R10 (truk) No Pol BE 9124 AQ bermuatan tebu dengan tonase sekitar 25 ton arah dari Timur hendak ke Barat melintas di Perlintasan Sebidang tanpa palang pintu tidak terjaga (liar), kendaraan berhenti ditengah jalur KA KM 81+0/1 Petak Jalan Blambangan Pagar-Kalibalangan, sehingga truk tersebut menemper (menabrak) bagian depan Lokomotif CC 201 8342 dan terseret sekitar 100 m arah ke Kotabumi.
Kecelakaan Kereta Api di Kalibalangan, Lampung Utara.
Akibat kejadian tersebut Lokomotif CC 2018342 milik KAI mengalami kerusakan dan perjalanan KA Kuala Stabas serta Ekspres Rajabasa menjadi terganggu. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
Pelakhar Manager Humas Divre IV Tanjungkarang, M Reza Fahlepi menyampaikan permohonan maaf atas terganggunya perjalanan KA di wilayah Divre IV Tanjungkarang.
"Saat ini Petugas dilapangan sedang melakukan upaya - upaya untuk menormalisasi jalur dan perjalanan KA," ungkap Reza.
KAI Divre IV Tanjungkarang juga menindaklanjuti kejadian tersebut dengan melakukan overstapen terhadap para penumpang yang terganggu perjalanannya agar tetap sampai ke tujuan.
Kecelakaan Kereta Api di Kalibalangan, Lampung Utara.
Selanjutnya Kecelakaan kereta api terjadi juga di Petak jalan Jerakah - Semarang Poncol, Jawa Tengah. Dalam keterangannya Kabid Humas Polda Jateng Kombes Iqbal Alqudusy menjelaskan kronologi kecelakaan KA 112 Brantas relasi Pasar Senen - Blitar dengan Truk Tronton pada JPL 6 Km 1+523 petak jalan Jerakah - Semarang Poncol.
Dia menjelaskan, sekira pukul 19.44 WIB di Jalan Madukoro Perlintasan KA Palang Pintu Kota Semarang terjadi Laka Lantas Kereta Api Brantas jurusan Jakarta-Blitar dengan Truk Kontainer.
"Berdasarkan keterangan saksi di TKP penyebab awal Laka karena Truk Kontainer Mogok di Perlintasan Kereta Api. Saat ini sedang dilaksanakan olah TKP dan evakuasi penumpang Kereta Api," katanya.
Kecelakaan Jalur JPL 6 Km 1+523 petak jalan Jerakah - Semarang Poncol.
Akibat kejadian tersebut, Lokomotif KA Brantas mengalami kebakaran dan 2 jalur KA pada petak Jerakah - Semarang Poncol untuk saat ini belum bisa dilalui.
KA 112 Brantas membawa 4 kereta kelas eksekutif, 6 kereta kelas ekonomi dan 1 kereta pembangkit. Untuk kondisi masinis dan asisten masinis dalam kondisi selamat, serta satu penumpang mengalami luka.
Kecelakaan Jalur JPL 6 Km 1+523 petak jalan Jerakah - Semarang Poncol.
Dan yang ketiga adalah Kecelakaan di jalur perlintasan kereta api tanpa palang pintu kembali terjadi di Sumatera Utara, Selasa (18/7/2023) pagi, satu orang meninggal dunia akibat peristiwa tersebut.
Kecelakaan tersebut melibatkan Kereta Api (KA) Sri Bilah relasi Rantau Prapat-Medan dengan sebuah minibus berwarna silver di perlintasan Jalan Marah Rusli, Kelurahan Selawan, Kecamatan Kisaran Timur, Kabupaten Asahan.
Minibus yang ditabrak kereta sempat terpental hingga 15 meter dan menghantam rumah warga. Akibatnya salah seorang penumpang minibus tewas di lokasi kejadian. Sementara satu lainnya mengalami luka berat.
Kecelakaan di jalur perlintasan kereta api tanpa palang pintu kembali terjadi di Asahan, Sumatera Utara.
Proses evakuasi kedua korban berjalan cukup dramatis. Itu setelah tubuh kedua korban sempat terjepit di dalam kabin minibus tersebut. Warga dengan alat seadanya terpaksa menarik bagian pintu mobil yang ringsek untuk dapat mengeluarkan korban.
"Sekitar jam 10 tadi kejadiannya. Saya ga tahu persis kejadiannya. Tapi kita tiba-tiba dengar ada suara benturan keras. Pas dilihat ada mobil ditabrak kereta hingga terpental sekitar 15 meter. Pas kita lihat ada yang terjepit di dalam mobil. Satu diantaranya sudah meninggal," kata Satria (42), warga sekitar lokasi kejadian kecelakaan.
Kasatlantas Polres Asahan, AKP Galih Hariomursyid, saat dikonfirmasi membenarkan adanya kecelakaan itu. Ia mengatakan dalam peristiwa itu dua orang yang jadi korban.
"Ada dua korban, satunya meninggal, satu selamat masih di rawat di rumah sakit. Keduanya sempat terjepit di mobil," kata Galih.
Galih mengatakan, identitas kedua korban yang berjenis kelamin perempuan itu saat ini belum dapat dipastikan. Pihaknya masih berusaha mengevakuasi mobil korban yang ringsek dari lokasi kejadian.
"Korban ini diduga tidak mendengar dari dalam mobilnya ada kereta api yang lewat, sementara di lokasi perlintasan ini memang tidak ada palang pintu," tandasnya.
Editor : Yuswantoro
Artikel Terkait