“Konsep ini mendorong setiap individu terlepas dari usia untuk selalu belajar dan mengembangkan diri. Membangun pondasi yang kuat. Dan ini adalah jawaban tantangan di masa depan,” ungkap Adlin.
Dalam Kurikulum Merdeka, ia mengungkapkan peran guru bukan lagi hanya sebatas memberikan informasi dan pelajaran kepada siswa, tetapi lebih pada membimbing dan membantu siswa dalam menggali potensi yang mereka miliki.
Untuk itu, ia mengapresiasi LDII yang telah mengusung “Sekolah Pamong Indonesia” atau SPI. Menurutnya, konsep SPI sejalan dengan konsep Kurikulum Merdeka yang mendorong peningkatan kualitas pendidik di Indonesia.
Editor : Yuswantoro
Artikel Terkait