Selain itu, untuk mengendalikan dan mengurangi dampak inflasi sebagai bagian dari upaya stabilisasi pasokan dan harga pangan, Pemerintah Kabupaten Way Kanan ikut serta melakukan kegiatan stabilisasi pasokan dan harga pangan melalui Gerakan Pangan Murah (SPHP GPM) menjelang Natal dan Tahun Baru 2024 dengan rincian komoditi yang dijual pada kegiatan tersebut antara lain Sembako, Hasil Pertanian sayur mayor dan buah-buahan, Pangan Olahan (gula aren, madu, tiwul, eyek-eyek, keripik, kopi) hasil pelaku usaha di Wilayah Kabupaten Way Kanan.
“Kegiatan GPM ini melibatkan beberapa Instansi Pemerintahah BULOG dan Swasta serta Aosiasi Peternak, Asosiasi Petani Poktan/Gapoktan, Petani Cabai, Distributor Bawang, Kelompok Wanita TanI dan Pelaku Usaha Pangan yang ada di wilayah Kabupaten Way Kanan yang memasarkan hasil produk pertanian baik sayur mayor, buah-buahan dimana secara keseluruhan kegiatan ini merupakan upaya Pemerintah untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan pokok strategis, rantai distribusi pemasaran yang terintegrasi serta mencegah terjadinya Patron-Client (pemasukan pangan ke pasar suatu wilayah harga boleh dipasok oleh pelaku usaha tertentu), dan menghindari penyalahgunaan market power oleh pelaku usaha tertentu," imbuhnya.
" Serta secara tidak langsung berperan dalam mengatasi anjloknya harga pada masa panen raya dan tingginya harga pada saat panceklik dan sebagai salah satu upaya Pemerintah untuk mempermudah masyarakat memperoleh bahan pangan pokok dengan harga terangkau," tutur Bupati Adipati.
Editor : Yuswantoro
Artikel Terkait