Untuk itu, ia menekankan pentingnya literasi digital untuk menyaring informasi yang beredar. “Harus ada keahlian untuk membedakan mana hoaks atau bukan untuk meluruskan sesuatu sehingga masyarakat bisa mendapakan informasi-informasi yang berkualitas dan benar sesuai fakta,” lanjutnya.
Ia mengatakan LDII, juga sebagaimana ormas lainnya, kerap menjadi sasaran post truth. Untuk itu perlu menyebarkan informasi kepada seluruh masyarakat, bahwa tidak semua yang disebarkan itu memang benar terjadi. Ia memandang Rakor KIM dan LINES menjadi strategis untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas pemberitaan, terutama mengenai LDII.
“Saya memberikan ruang gerak yang seluas-luasnya kepada KIM untuk memanfaatkan era digital untuk menyebarkan informasi dan dakwah kepada masyarakat dengan kualitasnya lebih baik, kita membuat berita yang menjadi trend dan disenangi masyarakat,” lanjutnya.
Senada, Ketua DPP LDII Korbid KIM, Rulli Kuswahyudi menekankan pentingnya peran KIM dan LINES dalam menyebarkan informasi mengenai LDII. “KIM dan LINES adalah petugas terdepan di grassroot, mulai dari PC PAC, DPD, DPW, yang bertugas sebagai humasnya LDII dalam meluruskan informasi yang beredar,” tanggapnya.
Editor : Yuswantoro
Artikel Terkait