Dilain pihak, Agen gas PT Syafira Jaya Prima melalui Pangkalan Gas Hartono yang berada di Kampung Umpu Bhakti, Kecamatan Blambangan Umpu Kabupaten Way Kanan mengatakan kelangkaan bukan karena panik Buying seperti yang diberitakan sebelumnya, melainkan kuota yang sangat terbatas.
"Kita diberi kuota 400 tabung setiap minggu, sedangkan untuk masyarakat Umpu Bhakti saja kurang," ujarnya.
Hartono membeberkan, jatah 400 tabung tersebut dibagi menjadi 3 hari, yaitu Selasa 100 tabung, Rabu 100 tabung dan Kamis 200 tabung.
"Kita sudah nggak ngirim lagi ke warung-warung, tapi dalam hari-hari datangnya gas, kita buka penukaran tabung mulai jam 07.00WIB," tambahnya.
Lebih lanjut, dirinya mengungkapkan, warga yang ingin mengantri untuk menukarkan tabung gas melon tersebut sudah mulai berdatangan sejak jam 5 usai waktu sholat subuh.
"Meskipun warga datang sejak subuh, ya tetap kita buka mulai jam 7 pagi, itupun sekitar 30 menit sudah habis, dan sebagian warga harus pulang gigit jari karena tidak kebagian gas," pungkasnya.
Mengenai harga, dirinya menyatakan harga tetap sesuai dengan harga ecer tertinggi (HET) sebesar 21.000 rupiah.
Editor : A. Natalis Sapta Aji
Artikel Terkait