get app
inews
Aa Read Next : Jelang Lebaran, Jasad Pelajar Ditemukan Tewas dalam Kondisi Gantung Diri di Lampung

Masuki Tahun Ke 4 Kepemimpinan Arinal Nunik, Angka Kemiskinan Lampung Masih Tinggi

Senin, 20 Juni 2022 | 16:35 WIB
header img
Senator Bustami meminta pemerintah Provinsi Lampung membuat terobosan baru sebagai langkah konkrit untuk mengatasi persoalan kemiskinan di Provinsi Lampung. (Foto :Tim Bustami)

JAKARTA, iNews.id - Wakil Ketua Komite 2 Dewan Perwakilan Daerah (DPD RI) Dr. H. Bustami Zainudin, S.Pd, M.H, meminta pemerintah Provinsi Lampung membuat terobosan baru sebagai langkah konkrit untuk mengatasi persoalan  kemiskinan di Provinsi Lampung.

Senator Bustami Zainudin mengatakan bahwa, jika sudah lebih dari 58 Tahun Provinsi Lampung berpisah dari Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) sebagai Provinsi yang mandiri.

Memasuki tahun ke 4 kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Lampung Arinal Djunaidi dan Chusnunia Chalim, angka kemiskinan di Lampung masih tinggi tentu perlu adanya terobosan baru, kreativitas dan langkah langkah yang solutif, sehingga mampu memberikan lompatan percepatan penurutan angka kemiskinan.

Hal tersebut diungkapkannya, melihat data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung, Mei 2022. Mengalami penurunan sebesar 104, 66 ribu,  atau turun 2,74 persen dari tahun sebelumnya.

"Kami harap pemerintah Provinsi Lampung segera, secepatnya mengambil langkah langkah solutif terkait angka kemiskinan ini,"terang Senator.

Berdasarkan data yang ada, Senator mengapresiasi upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah Provinsi Lampung di bawah Komando Pak Arinal dan Bu Nunik, ada progres yang bagus, karena Lampung salah satu provinsi yang mengalami angka penurunan kemiskinan cukup tinggi. Namun secara komulatif, angka kemiskinan Lampung masih diatas angka rata rata kemiskinan nasional.

Menurutnya, Hal ini tentu perlu menjadi perhatian serius, agar rangking kita bisa lebih baik lagi. Sinergitas dalam proses pembangunan harus terus ditingkatkan. Fokus dan prioritas pembangunan harus benar benar diarahkan pada prioritas pembangunan yang dapat memberikan dampak langsung pada peningkatan kesejahteraan.

Selain itu, mengatasi persoalan kemiskinan ini memang membutuhkan kerja bersama seluruh stakeholder mulai dari pemerintahan Desa/kampung/Pekon/Tiyuh, Pemerintah Kabupaten/Kota dan pemerintah Provinsi. Begitu juga pelibatan kalangan perguruan tinggi juga harus secara optimal dilakukan.

Perguruan Tinggi dengan program KKN Tematiknya, sesuai dengan kondisi dan persoalan yang ada di lapangan, tentu akan sangat membantu, memotivasi warga desa untuk giat membangun, mengatasi persoalan yang ada. 

Terobosan lain yang juga konkrit dan solutif adalah Program Sarjana Desa, dimana dengan adanya dana cukup besar masuk ke desa/kampung sekarang ini, desa/kampung bersinergi dengan pemerintah kabupaten, Provinsi dan kalangan perguruan tinggi untuk memberikan beasiswa belajar sampai sarjana.

 "Ini adalah salah satu upaya konkrit meningkatkan kualitas SDM yang ada di kampung. Sehingga ke depan diharapkan ada solusi solusi cerdas di tingkat kampung untuk keluar dari kemiskinan,"katanya.

"Kita tahu bahwa kantong kemiskinan itu adanya di Desa atau Kampung. Oleh karenanya membangun dari kampung, didukung oleh adanya anggaran yang memadai dan kualitas SDM yang mumpuni,"ujarnya.

"Maka bukan hal yang tidak mungkin, kampung Kampung kita akan menggeliat, maju dan berjaya. Lampung Berjaya hanya bisa diwujudkan kalau kampung Kampung kita berjaya,"tutupnya.

Editor : Yuswantoro

Follow Berita iNews Waykanan di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut