get app
inews
Aa Text
Read Next : Viral! Rafatar Putra Rafi Ahmad dan Nagita Slavina Belajar Ngobrol Pakai Bahasa Lampung Way Kanan

Viral! Netizen Disomasi Perusahaan Esteh karena Kritik Produknya

Rabu, 28 September 2022 | 08:15 WIB
header img
Viral! Netizen Disomasi Perusahaan Esteh karena Kritik Produknya, Foto: Okezone

JAKARTA, iNewWayKanan.id – Seorang netizen disomasi oleh Perusahaan Esteh Indonesia yang memberikan kritik tentang produknya, Rabu 28 September 2022.

Somasi oleh perusahaan Esteh itu bermula dari kritikan seorang pengguna akun Twitter yang menyebut minuman yang dibelinya terlalu manis pakai ‘gula kg’. Berikut sejumlah faktanya:

1. Kritikan Berbahasa Kasar

Akun Twitter bernama @Gandhoyy menyebutkan satu varian minuman dari Esteh Indonesia terlalu manis hingga disebutnya bisa menyebabkan diabetes. Dengan bahasa kasar, netizen itu juga menyebutkan kandungan pemanis yang menyebabkan minuman tersebut kadar manisnya sangat berlebihan.

"Abis minum es teh indonesia yang chizu red velvet pertama kali dan terakhir kali, an***g lu gila yak itu bukan minuman tai tapi gula 3 kg dikocok sama sp bahan kue to**l bet siapa sih yang bikin ni minuman ban***t bangkrut ae lu mending daripada bocah kena diabetes massal" tulis @Gandhoyy.

2. Manajemen Layangkan Somasi

Kicauan @Gandhoyy itu kemudian viral dan sampai ke manajemen Esteh Indonesia yang kemudian membalasnya dengan menyebutkan bahwa kicauan tersebut sudah diterima oleh tim legal pihaknya.

"Halo kak, terima kasih supportnya. Sehubungan dengan tweet tsb, datanya sudah diterima oleh tim legal kami." balas Esteh Indonesia di kicauan @Gandhoyy tersebut.

3. Cuitan Dihapus

Namun balasan Esteh Indonesia tersebut sudah dihapus, begitu juga kicauan kritik @Gandhoyy tentang produk minuman tersebut.

Diketahui, @Gandhoyy pun mendapatkan somasi atas kritikannya ke Esteh Indonesia. Hal ini diketahui ketika ia mengunggah surat somasi yang ia dapatkan.

4. Berujung Minta Maaf

Pemilik akun Twitter tersebut bernama Gandhi dan dia menuliskan permintaan maafnya telah mencela produk Esteh Indonesia.

"Selamat pagi, perkenalkan saya Gandhi sebagai pemilik akun twitter @gandhoyy yang pada beberapa hari lau saya membuat twit yang tidak mengenakkan kepada perusahaan minuman PT. ES Teh Indonesia Makur yang dimana saya mencela produk yang saya konsumsi yang menyebabkan kerugian.." tulis akun @Gandhoyy.

"Pada perusahaan minuman terkait. Sehingga disini saya sendiri ingin memohon maaf kepada PT. ES Teh Indonesia Makmur karena saya telah membuat twit yang ramai diperbincangkan publik yang berhubungan dengan salah satu produknya yaitu 'Chizu Red Velvet' yang saya beropini dan juga..."

"sekaligus menjelekkan nama produk, pemberian informasi yang keliru kandungannya, dan nama perusahaan. Sekali lagi saya memohon maaft terhadap twit yang saya buat atas pencemaran nama baik PT. ES Teh Indonesia Makmur. Terima kasih," tutupnya.

5. Opini Negatif Netizen

Fenomena ini pun menarik banyak netizen untuk turut berkomentar. Banyak yang menyayangkan tindakan Esteh Indonesia yang dinilai tidak mau menerima kritikan dari konsumen.

"Aneh, cmn begitu aja di somasi, padahal dia benerin beli dan ngerasain, wajar kalo berkomentar dan agak hiperbola, udah biasa kata kata kaya gitu padahal, kok ya baperan bgt" tulis akun @cules0409.

"Ngancem somasi pake UU ITE itu emang cuma buat power play. Mereka gak suka customernya, mereka langsung nunjukin siapa yg punya kuasa. Bad PR. Bad bad PR.

Semoga gak beneran bangkrut deh, kasian nanti Brian Michel harus cari kerjaan baru in this economy." tulis akun @opxnk.

"Laha kirain udah blunder ga bakalan dilanjut, ternyata masih. Oke jadi makin yakin buat ga akan pernah beli lagi produk @esteh_indonesia" tulis akun @smlchrstnh.

*Sumber: https://nasional.okezone.com/read/2022/09/27/337/2676091/5-fakta-viral-es-teh-indonesia-somasi-netizen-sang-netizen-akhirnya-minta-maaf

Editor : Yuswantoro

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut