get app
inews
Aa
Read Next : PWI Lampung Utara, kembali Road Show Gelar Audensi dengan Kejaksaan Negeri

Akun Facebook Palsu Catut Nama Pejabat Beredar, Herman: Itu Bukan Saya

Sabtu, 19 November 2022 | 05:50 WIB
header img
Akun Facebook Palsu Beredar, Herman: Itu Bukan Saya, Foto: Darwis IB.

LAMPUNG UTARA, iNewsWayKanan.id - Beredar sebuah tangkapan layar pesan messenger di media sosial Facebook yang, mencatut nama serta poto profil seorang Kabid mutasi dan promosi di instansi Bkpsdm kabupaten Lampung Utara, bernama Herman. 

Tangkapan layar atau screenshot pesan messenger itu pertama kali muncul di group Ikatan Keluarga Surakarta yang diketuai oleh Edi Santoni.

Dalam tangkapan layar yang beredar, akun Facebook yang memakai nama Herman Ana dan mencatut sebagai Kabid mutasi di Pemkab Lampura itu menawarkan ke sejumlah orang untuk menjadi pejabat di ruang lingkup Pemkab Lampura. Atas kejadian itu, Herman merasa geram.

Herman menegaskan bahwa akun Facebook itu bukan lah dirinya melainkan ada pihak pihak lain yang sengaja mengatasnamakan dirinya untuk melakukan penipuan. 

“Saya baru tau dari salah satu teman yang mendapatkan inbox dari Herman Ana. Teman saya kasih kabar dapat pesan bahwa akun atas nama Herman Ana dengan menggunakan foto profil saya itu menawarkan kursi jabatan. Ini sudah tidak benar, bahkan istri saya di tawarin jabatan juga, saya tegaskan akun FB saya hanya ada satu dan nomor WhatsApp saya juga satu nggak ada yang lain,” kata Herman Herman.

Herman menerangkan bahwa saat ini dirinya hanya memiliki akun Facebook dengan nama Herman He (Oboy) dan tidak ada akun FB lainnya. 

Lebih lanjut Herman meminta kepada masyarakat Lampura khusunya para pegawai agar selalu berhati-hati dan tidak ceroboh.

"Tidak ada yang namanya jual beli jabatan, seperti itu. Jika ada Pegawai yang ditawarkan tolong ajak oknum itu bertemu agar bisa diketahui siapa pemilik akun bodong itu sebenarnya," ucapnya.

 

Lebih lanjut Herman menyampaikan hal semacam ini tidak bisa didiamkan karena hal tersebut bisa merugikan nama baik nya dan semua pihak.

"Ini kita nggak bisa tinggal diam. Jangan sampai ada yang memanfaatkan situasi. Kalau akun bodong ini mengirim pesan lagi tolong ajak bertemu. Saya akan ikut langsung, kalau perlu saya akan bawa pihak berwajib agar pelaku itu bisa mendapatkan hukuman yang setimpal,” jelas Herman.

Sejauh ini juga tambah Herman, dirinya sedang meminta bantuan dengan rekan-rekan sejawat untuk melakukan pelacakan guna mengetahui pemilik akun tersebut yang sebenarnya.

“Jangan main-main, kalau sudah begini anda berurusan dengan hukum. Apalagi anda sudah mencatut nama orang dan foto orang tanpa izin ini sudah jelas salah. Untuk itu saya minta kepada seluruh masyarakat atau pegawai jika mendapat pesan dari akun atasan nama Herman Ana untuk tidak memberikan tanggapan, karena akun itu akun penipuan, " pungkasnya.

Editor : Yuswantoro

Follow Berita iNews Waykanan di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut