Sekitar 5-10 menit setelah mandi di sungai Way Tahmi tersebut, kelima orang anak teman korban sedang mengeringkan badan dan memakai baju di pinggir sungai, sedangkan korban masih mandi seorang diri tidak lama kemudian korban terbawa arus sungai.
Namun, menyadari lima orang anak teman korban tidak dapat menolong karena tidak ada yang bisa berenang lalu meminta pertolongan warga.
Sementara beberapa waktu kemudian datang saksi Cecep yang ingin menjemput adiknya Riski dan Riski menceritakan kejadian bahwa korban telah terbawa arus sungai.
Dari keterangan itu Saksi lalu memberitahu orang tua korban dan warga sekitar untuk melakukan pencarian terhadap korban.
"Setelah mendapatkan informasi dari warga kepada Bhabinkamtibmas Polsek Blambangan Umpu atas kejadian korban tenggelam atau terbawa arus, lalu personel Polres Way Kanan dan Kapolsek bersama personel Polsek Blambangan Umpu mendatangi TKP guna melakukan pencarian,” ungkap Kompol A Yudi.
Petugas dibantu warga sekitar masih berusaha melakukan pencarian dengan menyisir pinggiran sungai hingga minggu petang pukul 18.00 WIB.
Namun, pencarian dihentikan mengingat cuaca hujan kondisi sudah malam hari dan gelap tidak adanya penerangan jadi tidak memungkinkan.
"Pencarian akan dilanjutkan keesok hari pada hari senin pagi pukul 06.00 Wib oleh petugas dari Tim Basarnas bersama TNI -Polri dan BPBD Kabupaten Way Kanan serta relawan dilokasi menghilangnya korban, semoga keberadaan korban segera diketemukan,“ imbuhnya.
Editor : Efan Febrianto