"Jadi malam itu saya dimintain duit 2,5 juta biaya Ambulans nya saja, dan harus lunas dirumah sakit itulah tidak bisa dirumah, kalau gak jenasah Alm ayah saya tidak akan diantar," ungkapnya.
Fran pun sangat menyayangkan sikap dan pelayanan yang diberikan oleh Rs Handayani tersebut. padahal jarak Rumah Sakit menuju kediaman nya tidak sangat lah jauh, yang hanya memakan waktu kurang lebih dari 1 jam perjalanan. Dan tidak hanya itu fasilitas ruang rawat yang dihuni oleh Alm ayahnya serta ada beberapa pasien lainnya tidak sangat layak.
"Padahal Rs Handayani itu cukup besar dan terkenal, tapi saat di ruang rawat saya juga sempat kaget pasien aja lebih dari 6 satu ruangan, mana tidak ada pendingin sama sekali, cuman ada kipas kecil 1 biji yang ada di ruangan itu, jadi saya itu sampai beli kipas waktu di rumah sakit, apa karena pengobatan kami memakai BPJS, ini sangat memprihatinkan, masyarakat sudah sedih kehilangan nyawa dan ditambah lagi disusahkan dengan rumah sakitnya," imbuhnya.
Sementara itu saat dikonfirmasi oleh INewsWayKanan.id. Seketaris Daerah Lampung Utara Lekok terkait adanya keluhan masyarakat yang mengeluh dengan pelayanan dan mahalnya biaya ambulance di RS Handayani kotabumi Lampura pak, dan menanyakan perihal biaya ambulans apakah perda sendiri yang ia menjawab untuk menghubungi langsung saja Kepala Dinas Kesehatan.
"Coba konfirmasi langsung ke kadis kesehatan," tuturnya.
Sementara itu saat dikonfirmasi Kadis Kesehatan Lampung Utara Dr. Maya Manan belum membalas pesan yang sudah disampaikan.
Editor : Efan Febrianto