Rangkaian kegiatan peringatan diawali dengan pengibaran Bendera Merah Putih yang diiringi lagu Indonesia Raya dilanjutkan mengheningkan cipta untuk arwah pahlawan dan pembacaan teks pancasila oleh inspektur upacara yang diikuti oleh seluruh peserta upacara.
Sementara sebagai pembaca naskah pembukaan Undang - Undang Dasar 1945 oleh Bripka Febrima Herlando dan untuk pembacaan pesan pahlawan oleh Briptu Rifki Zakwani.
Tidak Hanya itu, Kabag SDM Kompol Eddy Irsan menyampaikan amanat Menteri Sosial Republik Indonesia Tri Rismaharini bahwa Pahlawan adalah orang yang menonjol karena keberanian dan pengorbanannya dalam membela kebenaran serta mengutamakan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan kelompok atau diri sendiri.
Para pahlawan telah mengajarkan kepada kita bahwa kita bukan bangsa pecundang. Kita tidak akan pernah rela untuk bersimpuh dan menyerah kalah. Sebesar apapun ancaman dan tantangan akan kita hadapi. Dengan tangan mengepal dan dada menggelora.
Dengan hanya berbekal bambu runcing, para pahlawan daam pertempuran 10 November menghadapi musuh yang merupakan pemenang perang Dunia dengan persenjataan terbaiknya. Rakyat bergandeng tangan dengan para tokoh masyarakat dan pemuka agama berikut pengikutnya, bersama lasakr-laskar pemuda dan pejuang dari seantero Nusantara, semuanya melebur menjadi satu. Merdeka atau Mati!
Editor : Yuswantoro