JAKARTA, iNewsWayKanan.id - Sebelum panen raya jagung yang puncaknya diperkirakan pada April 2024, impor komoditas tersebut disetop untuk menyerap hasil produksi dalam negeri.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi, sebagaimana dilansir dari Okezone.com, Kamis (21/03/2023).
“Langkah (kebijakan penyetopan impor jagung) ini guna memastikan penyerapan jagung produksi dalam negeri dapat berjalan secara optimal dan menjaga harga di tingkat petani tidak jatuh,” kata Arief dalam keterangan dikutip Antara, Minggu (17/3/2024).
Dia menekankan bahwa prioritas utama pemerintah adalah mengutamakan produksi dalam negeri, terutama menjelang panen raya jagung.
Dengan menghentikan impor jagung, diharapkan kebutuhan pakan bagi peternak, khususnya peternak mandiri, dapat dipenuhi dari hasil panen petani lokal.
Editor : Yuswantoro