LAMPUNG UTARA, iNewsWayKanan.id - Bagai pungguk merindukan bulan, peribahasa tersebut sangat tepat menggambarkan harapan hampa warga Jalan Kartosiwo RT. 02 LK. 05, Kelurahan Rejosari, Kecamatan Kotabumi, Kabupaten Lampung Utara. Pasalnya, meski sudah puluhan tahun masyarakat mengajukan pemasangan tiang listrik Perusahaan Listrik Negara (PLN), namun hingga saat ini hanya diberi harapan palsu.
Meski di setiap rumah sudah terpasang KWH resmi PLN, namun mereka harus membuat tiang secara swadaya dari bambu dan pipa ukuran kecil untuk penyangga kabel sepanjang kurang lebih dua kilometer. Padahal, selain rumah warga di lokasi yang berada JL. Kartosiwo (dari Lebung Curup menuju Wonogiri) tersebut, terdapat pusat pendidikan keagamaan Pondok Pesantren Moderen Al Qur’an Al Hiro.
Namun mirisnya, pihak PLN terkesan acuh dan tidak merespon keluhan warga setempat yang sudah 10 kali mengajukan pemasangan tiang listrik PLN di wilayah sepanjang jalan raya tersebut. Tentu hal tersebut sangat berisiko bagi pelanggan PLN, karena saat ini kabel hanya ditunjang bambu dan pohon. Selain itu jaringan listrik menggunakan kabel kecil tidak sesuai standar yang bergelantungan dari rumah kerumah warga.
Kepala Lingkungan (LK) 05 Kelurahan Rejosari, Safsarudi mengatakan, warganya yang ada di jalan Kartosiwo RT 02 sudah sering kali mengeluhkan kondisi jaringan listrik tanpa tiang beton resmi PLN selama puluhan tahun, meski sudah berulang kali di usulkan ke PLN, namun harapan mereka tidak juga terealisasi hingga saat ini.
Untuk itu dia berharap, PLN bisa merespon serius tidak memberi harapan palsu, dan segera memasang tiang beton. Kondisi jalur kabel semeraut dari rumah ke rumah. Saat ini, lanjut dia, warganya terpaksa memasang jalur tiang bambu untuk menyangga kabel secara swadaya karena belum ada tiang resmi PLN.
Editor : Yuswantoro