PALEMBANG, iNewsWayKanan.id- Penjabat Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Agus Fatoni berkeinginan menjadikan ‘Kopi Sumsel’ lebih mendunia. Guna mewujudkan hal tersebut, dirinya melaunching ‘Kopi Sumsel’ yang ditandai dengan minum kopi bersama di Pelataran Sungai Sekanak Lambidaro, Palembang, Sumatera Selatan, beberapa waktu lalu.
Guna meningkatkan kualitas dan popularitas ‘Kopi Sumsel’ di kalangan pecinta kopi, pihaknya akan mendatangkan para ahli kopi dari berbagai daerah guna memberikan bimbingan terkait produksi kopi.
"Dari sisi kualitas juga akan kita tingkatkan dan Pemprov Sumsel akan mendukung dan memantau ini mulai dari pemberian bibit dan pupuk yang cukup, kita akan kawal bimbing, kita arahkan dan kita juga akan datangkan para ahli ke Sumsel agar kopi kita bisa dikenal," kata Fatoni dalam pernyataan tertulis yang diterima iNews.id, Senin 24 Juni 2024.
Fatoni juga optimis kedepannya Kopi Sumsel dapat mendunia dan dicintai oleh para penikmat kopi di Indonesia. Tentunya berbagai upaya konkret akan dilakukan secara bersama-sama antara pemerintah, masyarakat, pengusaha kopi dan seluruh stakeholder terkait.
"Hari ini adalah hari yang sangat bersejarah momentum kita bersama untuk bisa mengangkat Kopi Sumsel mendunia, dengan bersama sama kita lakukan upaya-upaya. Saya berharap kepada seluruh pecinta kopi, pelaku usaha agar bisa membranding kopinya menjadi Kopi Sumsel," ungkap Fatoni.
Pemprov Sumsel tentunya tak main-main dalam mendorong Kopi Sumsel semakin berkembang di masa mendatang. Oleh karena itu, pihaknya akan menerbitkan Peraturan Kepala Daerah (Perkada) dan Peraturan Daerah (Perda) yang mengatur mengenai Kopi Sumsel.
"Kita akan terbitkan peraturan kepala daerah tentang Kopi Sumsel. Selanjutnya, diharapkan ada Perda tentang ‘Kopi Sumsel’, dimana kita akan dukung perkembangannya agar produksinya lebih baik lagi dan bisa menjadi komoditi andalan di Indonesia," ujar Fatoni.
Provinsi Sumatera Selatan merupakan salah satu sentra produksi kopi nasional yang memiliki luas areal kopi 250.305 hektar pada tahun 2020. Oleh karena itu, Fatoni menyebut warga Sumsel patut merasa bangga dan memanfaatkan potensi tersebut sebaik-baiknya.
“Sentra tanaman kopi tersebar di beberapa kabupaten meliputi Kabupaten OKU Selatan, Empat Lawang, Muara Enim, Lahat dan Kota Pagar Alam dan sejumlah Kabupaten lainnya di Sumsel,” lanjut Fatoni.
"Potensi yang besar ini harus kita manfaatkan dan dikembangkan dengan baik, tentu untuk ini, kita tidak bisa berbuat sendiri. Kita perlu semua pihak ikut andil dan terlibat membuat kopi asal Sumsel ini kualitasnya baik dan dicintai oleh masyarakat hingga mendunia. Kita bangga Sumsel bisa menjadi penghasil kopi terbesar dan dengan kualitas yang sangat baik," tandasnya.
Editor : Suriya Mohamad Said