Hari Ini Umat Hindu Banjit Way Kanan Melaksanakan Catur Berata Penyepian

Sehingga ogoh ogoh itu sering ditampilkan dalam bentuk patung yang meneyeramkan yang mengambil dari cari Mahabharata atau Ramayana, selanjutnya diarak mengelilingi Kampung lalu dibakar, dibakar itu adalah sebuah bentuk simbolis untuk menghilangkan sifat sifat negatif dari pada bute kali di diri manusia dan alam semesta.
"Harapan menyongsong tahun baru saka 1947, umat Hindu yang ada di Nusantara Indonesia ini dapat menemukan, kedamaian, kebahagiaan, kesehatan, kemurahan rejeki yang tetap berlandaskan kepada tri hite karane, yaitu mencapai kebahagiaan dengan menjalin tiga hubungan yang baik yaitu hubungan kepada alam semesta, hubungan sesama manusia, dan hubungan kepada Tuhan. Dengan 3 hubungan yang baik tersebut," ujarnya.
"Mudah mudahan kebahagiaan itu baik secara lahir maupun batin dan materil dapat diwujudkan, melalui momen hari raya nyepi ini akan dapat menguatkan sifat sosial hubungan kemasyarakatan, hubungan antar manusia, hubungan manusia ke Tuhan. "
"Demikian lah rangkaian kegiatan yang diciptakan leluhur kami, untuk menjaga supaya menjaga umat Hindu di Nusantara tetap kompak, guyup dan bersama-sama untuk melakukan bhakti kepada leluhur dan Tuhan Ida Sang hyang Widhi Wasa, " pungkasnya.
Editor : Yuswantoro