LAMPUNG, iNews.id - Hari ini nasib sial dialami 2 orang wartawan, pasalnya mereka menjadi korban saat terjadinya kericuhan di Kantor Pusat Ormas Khilafatul Muslimin, Jalan WR Supratman, Bumi Waras, Telukbetung, Bandar Lampung, Sabtu 11Juji 2022.
Sebagaimana diketahui bahwa, kericuhan tersebut terjadi saat Polda Metro Jaya mengamankan 2 orang dalam pelaksanaan penggeledahan di Kantor Pusat Khilafatul Muslimin.
Waktu hendak membawa kedua orang tersebut, terjadilah kericuhan dan bersitegang antara pihak jamaah dengan pihak kepolisian.
Akibat kericuhan tersebut, Dua wartawan yakni Veri Novianto, wartawan Pelita Nusantara (Pena) dan Andi Apriadi, wartawan Metro TV Lampung, menjadi korban pelemparan helem oknum jamaah Khilafatul Muslimin.
Saat diconformasi, Veri mengatakan bahwa saat terjadinya insiden lempar helm itu, dia tidak bisa menghindar, karena saat itu kejadian begitu cepat.
"Iya kena di pelipis kiri, memar, waktu helm datang saya usaha mau nepis, enggak bisa karena cepat sekali," ungkap Veri.
Lebih lanjut dia menuturkan, selain luka memar dirinya pun harus menanggung kerugian materil lantaran kacamata dan handphone sempat terjatuh di tengah-tengah kericuhan.
"Hp saya jatuh saat liputan dan kacamata saya juga pecah, HP jatuh LCD-nya pecah, kacamata hancur seperti kena injakan. Ini (pelipis) ada benjolan sedikit," Katanya.
Sementara itu, Andi Apriadi yang juga terkena lemparan helm mengalami luka memar pada bagian bibir.
"Tadi sempat jatuh juga, tapi Alhamdulillah kamera aman," tutup Andi.
Editor : Yuswantoro