LAMPUNG UTARA, iNewsWayKanan.id Ratusan kepala keluarga di Desa Sidomukti Kecamatan Abung Timur Kabupaten Lampung Utara menerima bantuan langsung tunai dana desa (blt-dd) tahun anggaran 2022. Pembagian bantuan dilakukan dengan sistem tunai dan non tunai.
"Di Desa Sidomukti ini sendiri jumlah kepala keluarga penerima manfaat bantuan langsung tunai dana desa mencapai 127 kpm," kata kepala Desa Sidomukti Eko Yudianto Sabtu (24/09/2022).
Menurut Eko, penerima manfaat bantuan langsung tunai dana desa merupakan warga asli dan benar-benar layak untuk diberikan bantuan.
"Mereka yang menerima bantuan merupakan warga yang dinilai lemah di bidang ekonomi, seperti lansia dan kehilangan mata pencaharian akibat di phk dari tempat kerja sewaktu pandemi kemaren," jelas nya.
Sementara ketua BPD Sidomukti Tabrani, mengatakan proses penyaluran bantuan sosial di desa Sidomukti terbilang cukup lancar.
"Mulai dari tahap pertama, kedua dan ketiga tidak ada kendala yang dihadapi semuanya lancar," ungkap Tabrani.
Kendati demikian Tabrani tetap berusaha untuk selalu menegaskan pihak desa untuk tidak bosan melakukan kroscek ulang terhadap KPM.
"Selalu kita ingatkan untuk di data kembali, supaya benar benar bantuan sosial ini tepat sasaran, jangan sampai mereka sudah ada bantuan sosial lainnya tetapi masih dapat lagi dari desa, tapi Alhamdulillah untuk saat ini di desa Sidomukti tidak ada yang demikian semuanya sudah sesuai kriteria yang ditetapkan oleh pemerintah," ucapnya.
Sementara camat Abung Timur RA Habibie Saat hadir memenuhi undangan pembagian blt-dd di desa Sidomukti RA Habibie meminta kepada seluruh masyarakat yang memperoleh bantuan sosial dapat digunakan untuk keperluan sewajarnya saja.
"Gunakan untuk keperluan rumah tangga, kalo bisa dibuatkan usaha produktif , semisalnya jual gorengan dan lain sebagainya," ucap Camat Abung Timur saat memberikan arahan kepada warga.
RA Habibie juga menjelaskan bahwa anggaran yang dipakai pihak desa merupakan dana milik negara yang dialokasikan untuk peningkatan ekonomi masyarakat yang terdampak pandemi covid-19.
Editor : Yuswantoro
Artikel Terkait