Untuk itu, PT. LIB sebagai operator kompetisi perlu terus dibenahi, sore direformasi dan mau belajar ke negara negara tetangga yang level kompetisinya jauh lebih baik dari kita. Kenapa mereka bisa mengelola kompetisi sebegitu baik. Padahal dari sisi potensi dan sumber daya, kita punya lebih dari mereka. Persoalannya mau tidak kita berubah untuk maju, berubah menjadi lebih baik. Langkah apa yang bisa dan harus kita lakukan untuk mengoptimalkan potensi yang ada tersebut menjadi produktif, menjadi bermakna bagi peningkatan kualitas persepakbolaan Indonesia?
LaNyala melihat Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI yang sebentar lagi digelar, sebagai bagian dari transformasi PSSI pasca Tragedi Kanjuruhan, bisa menjadi momentum dan tonggak perbaikan secara menyeluruh terhadap seluruh aspek dan sendi-sendi persepakbolaan Indonesia, tanpa kecuali.
Dalam kesempatan ini, LaNyala juga mengajak seluruh stakeholder sepak bola nasional terlibat baik secara aktif maupun pasif, sehingga KLB PSSI mampu menghasilkan Visi, Misi dan Program yang dapat menjawab dan menjadi solusi terbaik bagi persepakbolaan nasional.
Khusus kepada para pemilik suara (voters) diantaranya yaitu klub-klub Liga I, Asosiasi Pendiri PSSI, serta Asosiasi Provinsi PSSI yang memiliki mandat/ suara untuk memilih Ketua Umum PSSI dan anggota Exco PSSI, LaNyala berharap mampu bertindak jujur, transparan, objektif, dan sportif. Mampu memilah dan memilih orang orang yang kompeten, punya integritas dan moralitas yang baik, profesional dan memiliki rekam jejak yang mumpuni dalam mengelola persepakbolaan nasional.
Kongres PSSI harus dijauhkan dari praktek politik uang dan kepentingan kepentingan lain di luar urusan sepakbola. Apalagi menjelang tahun politik ini, maka sangat dimungkinkan adanya intervensi politik dari pihak pihak tertentu. Nasib dan wajah PSSI ke depan sangat tergantung kepada para pemilik suara.
"Semoga LaNyala mampu meNyalakan PSSI dan mengembalikan Kejayaan Sepakbola Indonesia, sehingga kerinduan, harapan dan mungkin juga mimpi kita untuk memiliki Timnas Sepak Bola yang membanggakan, berkualitas, dan mampu berprestasi di level ASEAN, Asia bahkan lolos Piala Dunia. Semoga!," tutupnya.
Editor : Yuswantoro
Artikel Terkait