Adipati Hadiri Musrenbang dalam Rangka Penyusunan RKPD Provinsi Lampung Tahun 2024

Mulya
Adipati Hadiri Musrenbang dalam Rangka Penyusunan RKPD Provinsi Lampung Tahun 2024. Foto: Kominfo Way Kanan

“Untuk Pokok tinjauan ketiga, untuk mendukung Rencana Kerja Pemerintah Pusat (RKP) Tahun 2024 yang bertema Mempercepat Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan, Pemprov Lampung telah menetapkan dan bersinergi dengan tema RKPD Tahun 2024 yang bertajuk Pemantapan Transformasi Ekonomi dan Kualitas SDM menuju Rakyat Lampung Berjaya," imbuhnya.

"Pemprov Lampung mengharapkan dukungan dari Pemerintah Pusat terhadap beberapa program yang akan Kami usulkan dalam Rakor Gubernur dengan Bappenas mendatang," lanjut Gubernur Lampung.

Disampaikan bahwa usulan yang akan disampaikan kepada Pemerintah Pusat, antara lain Pembangunan Pusat Produksi Benih dan Induk/Balai Budidaya Air Tawar yang berlokasi di Kabupaten Mesuji, Penngembangan Kawasan Padi untuk mendukung program peningkatan produksi di areal 5.000 Ha di Kabupaten Lampung Selatan dan Way Kanan.

Pengembangan Kawasan Sentra Perbenihan Padi dan Kedelai seluas 1.070 Ha di Kabupaten Lampung Tengah dan Lampung Timur, Sarana Pascapanen Kopi seluas 300 Ha yang tersebar di Kabupaten Lampung Selatan, Lampung Barat, Tanggamus, Pesisir Barat, Lampung Utara dan Way Kanan.

Penanganan Jalan Ruas SP. Teluk Kiluan-SP. Kuripan-SP. Kota Agung sepanjang 79 Km, Penanganan Jalan Ruas Pringsewu-Padang Ratu-Aji Keagungan sepanjang 76 Km, Percepatan pembangunan Balai Latuhan Kerja (BLK) Bandar Lampung menjadi Balai Besar Pelatihan Tenaga Kerja yang sudah dilakukan serah terima asetnya pada Tahun 2021.

 Kegiatan Survey Investigasi dan Design (SID) untuk Penerapan Daerah Irigasi baru di Kabupaten Lampung Tenngah dengan potensi seluas 4.704 Ha, Dukungan terhadap pembangunan Rumah Sakit Internasional Bandara Radin Inten II di Lampung Selatan, serta Pembangunan Intake dan Ground Reservoir untuk SPAM Regional Way Sabu di Kabupaten Pesawaran dan Kota Bandar Lampung.

“Hal keempat yang perlu Saya ungkapkan adalah bahwa kita sudah terlalu lama mengandalkan perekonomian berbasis sektor primer," tuturnya.

"Data statistik Tahun 2005 hingga Tahun 2022 menunjukkan bahwa perekonomian Lampung dominan diperkenankan oleh sektor pertanian," katanya.

" Saya menekankan kepada semua Bupati/Walikota bahwa sudah saatnya Lampung melakukan transformasi ekonomi, dengan mendorong hilirisasi secara masif untuk meningkatkan nilai tambah bagi masyarakat," jelasnya.

"Melalui penguatan sektor manufaktur, mendukung tumbuhnya sketor home industry dan ekonomi kreatif serta menciptakan iklim investasi yang kondusif untuk menyerap tenaga kerja, mengurangi kemiskinan dan semakin memperkuat perekonomian daerah maupun nasional," pungkas Gubernur Lampung.

Editor : Efan Febrianto

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network