“Dia (Kim) menetapkan tugas-tugas militan untuk Tentara Rakyat, industri amunisi, senjata nuklir, serta sektor pertahanan sipil untuk lebih mempercepat persiapan perang,” demikian laporan kantor berita KCNA, Kamis (28/12/2023).
Pernyataan itu disampaikan Kim saat memberikan pengarahan kebijakan tahun baru dalam rapat pleno ke-9 komite pusat Partai Pekerja, Rabu (27/12/2023). Rapat dimulai sejak Selasa lalu.
Seperti diketahui Korut telah memperluas hubungan dan kerja sama pertahanan dengan Rusia. Sebagai imbalan, Rusia memberikan dukungan teknis untuk membantu Korut meningkatkan kemampuan satelit mata-mata. Amerika Serikat menuduh Korut memasok peralatan militer ke Rusia untuk digunakan dalam perang di Ukraina.
Editor : Yuswantoro
Artikel Terkait