Namun saat ditanyakan itu kepada anak korban, Erwin yang merupakan anak korban menyebut orangtuanya sedang merantau ke gunung.
"Di sana, warga bertemu dengan Erwin (terduga pelaku). Saat itu Erwin berkilah jika bapak dan ibunya pergi merantau ke gunung," katanya.
Selang beberapa kemudian, pada bulan Februari 2022, saudara pelaku, yang bernama Juwanda dilaporkan hilang dan tidak diketahui keberadaannya. Warga baru melaporkan ke polisi pada 1 Juli 2022.
Kemudian kepala desa berkoordinasi dengan Polsek Negara batin, lalu di lakukan penyelidikan hingga akhirnya mengarah ke salah satu pelaku, yakni Erwin.
fakta-fakta pembunuhan satu keluarga di Way Knaan, 5 orang tewas tinggal kerangka. Foto: kolase iNews.id
3. Motif Pelaku
Motif pelaku dikarenakan pelaku sering bertengkar dengan korban menyangkut masalah warisan. Hal itu lantaran sang ayah diketahui menikah lagi dengan wanita lain yang sudah memiliki anak bawaan.
Tak hanya itu, pelaku Erwin sering bertengkar dengan adik tirinya, Juwanda perihal harta warisan ini. Karenanya, pelaku E gelap mata ingin menguasai harta warisan ayahnya, yang terdiri atas berhektar-hektar tanah.
Hal itu terlihat ketika pelaku Erwin atau E menjual tanah milik Zainudin, ayahnya. Kepala Kampung A Yani sempat heran dan menanyakan itu kepada pelaku.
"Sempat ditanyakan kepada Erwin dan dijawab dia disuruh bapaknya menjual tanah tersebut untuk bayar utang, sekitar 2 bulan kemudian sikap Erwin semakin aneh karena berani menjual lagi tanah yg lain milik bapaknya," katanya.
4. Korban dicor di Septic Tank dan dikubur di kebun
Foto Tangkapan Layar Lokasi Penemuan mayat satu keluarga di dalam septic tank
Dua orang pelaku berhasil ditangkap, yakni Erwin (40) dan anaknya, DW (17).
Setelah diamankan dan dimintai keterangan, pelaku menunjukkan kuburan Juwanda ( 26 ) yang dikubur di kebun singkonmg belakang rumah.
Korban Juwanda dibunuh dengan cara lehernya dipukul menggunakan besi panjang sekitar 1,5 meter ketika korban sedang tidur didalam rumah.
Setelah korban tak berdaya lehernya diikat dengan tali lalu diseret kedapur, sampai di dapur korban sudah tidak bernyawa lalu korban di angkut menggunakan mobil pick up dibawa ke areal tebu/kebun singkong dan dikubur oleh pelaku.
Editor : Hikmatul Uyun