Dialog 27an dibuka dengan sangat manis oleh penampilan Orkes Bada Isya' dan kemudian dilanjutkan dengan diskusi yang membahas perihal kebudayaan di Lampung saat ini.
Sebagai prolog, Ari mula-mula menyajikan permasalahan kebudayaan di Lampung secara umum. Ia memaparkan bahwa kebudayaan adalah hasil respon manusia terhadap dirinya sendiri, manusia lain, lingkungan, hingga Tuhan. Kebudayaan merupakan semua hasil cipta, rasa, dan karsa manusia. Nilai itulah yang kemudian menjadi landasan utama dalam tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara. Kebudayaan merupakan identitas bangsa.
Ari kemudian mengutip pemikiran Ir. Soekarno tentang Trisakti, ”Sebuah bangsa yang merdeka dan berdaulat perlu dan mutlak memiliki tiga hal: berdaulat secara politik, berdikari secara ekonomi, dan berkepribadian secara kebudayaan.” Pemikiran original, local pride yang luar biasa keren.
"Ari kemudian mengajak kita untuk melihat kondisi kita sekarang, memangnya kepribadian apa yang masih melekat di diri kita? Kita nyaris tak punya lagi identitas, kita habis-habisan digempur oleh kebudayaan asing, mulai dari Korea, Amerika hingga Eropa," tambahnya.
Editor : Yuswantoro