"Tentu kita semua menyadari bahwa hari ini perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang dan berubah begitu cepat bahkan sangat cepat. Beberapa waktu yang lalu kita masih mencoba beradaptasi dan bergumul akrab dengan era revolusi industri 4.0 (four point' zero) yang ditandai dengan perkembangan pesat di dunia IT, kita diharuskan akrab dengan kata kunci Otomatisasi, analisis big data, teknologi robot, artificial intelegence (AI) hingga internet of thing (IoT). Mbah Google, sudah ketinggalan," ujarnya.
"Belum juga industri 4.0 selesai kita "gauli", kita sudah diajak masuk pada era revolusi industri 5.0. (five point' zero) yang jauh lebih memberi penguatan pada otomatisasi dan digitalisasi. Konsep yang lebih mengedepankan penggabungan antara manusia dan teknologi, yang capaianya jauh lebih sempurna dari era sebelumnya. Situasi ini menuntut kita untuk terus berubah dan beradaptasi dengan cepat. Kalau tidak, kita akan makin tertinggal jauh," katanya.
"Melihat situasi demikian, maka para alumni yang masih sehat, kinyis kinyis ini, tidak boleh merasa cepat puas. Seolah apa yang kita dapat dan punya sekarang ini sudah cukup. Tidak, kita semua tidak boleh berhenti, harus terus belajar dan belajar lagi. Para sarjana harus bisa mengambil posisi terbaik dimana kita bisa mengambil peran yang optimal, yang tidak dimiliki oleh perkembangan dan kemajuan IT, yaitu pada sisi humanismenya, sentuhan moral, sentuhan hati dan ketulusan dalam berkarya," jelasnya.
Pada kesempatan yang sama, Bustami mewakili semua alumni dan stakeholder lain juga menyampaikan apresiasi atas semua capaian dan prestasi yang telah diukir oleh kampus kita, FKIP tercinta, yang terus mencoba menjawab tantangan dan tuntutan kemajuan dengan berbagai inovasi, improvisasi, kreativitas.
Namun demikian, FKIP Unila tidak boleh cepat puas atas semua itu. Kolaborasi, inovasi dan improvisasi harus terus ditingkatkan. Sinergitas antara civitas akademika dengan mitra stakeholder lain harus makin inten dilakukan hingga FKIP Unggul bisa segara tercapai.
Editor : Yuswantoro