Pengakuan Siswa SMP di Way Kanan Dipukul dan Dipalak Kakak Kelas, Ayah Korban: Kelewatan!

Sementara itu Basri orang tua dari Pahri mengatakan, sangat menyangkan perbuatan yang dilakukan oleh kakak kelas anaknya, yang dimana harusnya sebagai kakak kelas memberikan contoh yang baik.
"Kalau ini sudah benar kelewatan, sampai sekarang saya liat video anak saya yang dipukul itu aja masih gak tega, pengakuan anak saya kan dia dari sekolah sudah dimintain duit, sudah dikasih, masih dianiaya juga," ceritanya.
Basri pun mengatakan, setelah kejadian tersebut ia telah melaporkan kepihak yang berwajib atas kejadian yang menimpa anaknya.
"Sudah saya laporkan ke Polres Way Kanan, saksi saksi juga sudah diperiksa semua, agar ini menjadi contoh kekerasan disekolah maupun diluar sekolah tidak ada lagi, karena saya berkeyakinan pasti ini bukan hal yang pertama kali yang dilakukan pelaku, harapan saya untuk proses hukum ya dilakukan sesuai hukum yang berlaku, biar jerah dan tidak timbul masalah seperti ini lagi," tuturnya.
Sebelumnya, diberitakan oleh INewsWayKanan.id seorang siswa SMP yang dipalak dan dianiaya saat pulang sekolah, Jumat (06/05/2023) lalu. penganiayaan itu dilakukan dijalan kampung Campang Lapan, Kecamatan Banjit, Kabupaten Way Kanan, dan kejadian tersebut telah dilaporkan kepihak yang berwajib.
Editor : Efan Febrianto